Girls’ Last Tour Bahasa Indonesia

Peradaban sudah mati, tetapi Chito dan Yuuri masih hidup. Mereka naik ke atas sepeda motor “Kettenkrad” kesayangan mereka dan tanpa tujuan menjelajahi dunia yang pernah mereka kenal dulu. Hari demi hari tanpa harapan, mereka mencari bahan bakar dan makanan untuk bertahan hidup. Tetapi selama mereka terus bersama-sama bahkan dunia yang surampun dapat bersinar seperti dua matahari yang terang. Mereka makan sup untuk bertahan hidup dan merekapun belajar mengotak-atik serta memperbaiki kendaraan mereka. Bagi dua orang gadis yang tidak memiliki apa-apa, pengalaman dan perasaan yang mereka bagikan memberi mereka sesuatu alasan dan arti untuk hidup…